Home>> *Home *My facebook*

Bedanya Baterai Samsung dengan Nokia

Jika manufaktur ponsel terbesar di dunia, seperti Samsung menggunakan energy solar untuk charging ponsel sebagai alternative selain baterai, maka Nokia justru menggunakan teknik baru yakni dengan piezoelectricity dan energy kinetic. Perusahaan ponsel raksasa asal Finlandia tersebut telah memasukkan patent untuk “Piezoelectric Kinetic Energy Harvester”, yang sebenarnya merupakan baterai ponsel yang terkandung dalam frame pertama dikombinasikan dengan frame kedua oleh satu atau lebih elemen-elemen piezoelectric.

Baterai akan segera diaplikasikan ke ponsel dengan bantuan elemen piezoelectric. Pengontrol power akan mendapatkan energy listrik yang dihasikan dari penggunaan ponsel sehari-hari, dari rotasi ponsel, akselerasi ke sejumlah arah dan sebagainya. Oleh karena itu, Nokiaberencana untuk menggunakan energy tersebut untuk recharge baterai.

Selain itu, Nokia juga membuat suplai power secara wireless ke device, salah satunya adalah dengan suplai power dari gelombang radio atau dari energy kinetic. Nokia juga memasukkan hak patent untuk sebuah aplikasi di ponsel yang dapat mengisi baterai secara otomatis, tanpa perlu plug-in ke socket charger. Hanya dengan membeli ponsel tersebut, kemudian sign-up ke data plan, dan nikmati penggunaan ponsel tanpa batas dan tanpa isi ulang baterai. Namun, ini baru hak patent, dan user akan melihat aplikasinya dalam beberapa tahun mendatang.(h_n)

Taken from beritanet


0 komentar