Home>> *Home *My facebook*

Gempa Chile Terlihat Jelas dari Angkasa

Jakarta (ANTARA News) - Para astronot di Stasiun Ruang Angkasa Internasional yang mengambil gambar Chile setelah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter yang menghantam negeri itu, mengungkapkan gambar kerusakan akibat guncangan gempa itu.

Foto Chile dari ruang angkasa yang dirilis Badan Ruang Angkasa AS NASA itu memperlihatkan dua kota paling diguncang gempa, ConcepciĆ³n dan Hualpen, tujuh jam setelah gempa bumi menghajar negara Amerika Selatan itu Sabtu (Minggu WIB).

Episentrum gempa bumi berada sekitar 71 mil (115 km) dari garis pantai dan bagian utara dari barat laut negara itu.

"Kendati gambar itu tidak cukup rinci memperlihatkan kerusakan bangunan dan jalan, sejumlah indikator kerusakan gempa terlihat jelas. Cendawan asap hitam terlihat di sisi kiri bawah, dekat sebuah penyulingan minyak di Hualpen," kata NASA mengenai deskripsi foto itu.

Sisi kanan bawah dari foto menunjukkan, bagian dari sebuah jembatan satu jalur di wilayah sekitar Sungai Bio-Bio terlihat ambruk. Cendawan asap putih juga terlihat dekat Universidad de Concepcion.

Satelit Terra milik NASA juga memfoto ibukota Chile, Santiago, kurang dari satu jam setelah stasiun ruang angkasa mengambil gambar. Gambar itu menunjukkan ada lebih banyak asap dan kabut yang diakibatkan oleh gempa bumi atau dampak gempa itu, kata para pejabat NASA.

Gempa bumi Chile adalah gempa terkuat ketujuh yang pernah tercatat sejarah. Hampir 800 orang tewas dan kerusakan di mana-mana akibat guncangan gempa itu.

Gempa bumi itu begitu kuat sehingga mempersingkat hari di Planet Bumi sampai sekitar 1,25 mikrodetik dan secara perlahan menggeser sumbu Bumi, demikian para ilmuwan NASA. Satu mikordetik sama dengan sepersejuta detik.

Ruang Angkasa Internasional adalah "rumah" bagi lima astronot tiga lembaga berbeda. Para kru terdiri dari dua orang Amerika dari NASA, dua orang Rusia dan seorang astronot Jepang.

Senin lalu, astronot NASA Timothy "T.J." Creamer menjamin rekan berjejaringnya (followers) di lamam Twitter bahwa dia dan rekan-rekannya bisa melihat Chile dari luar angkasa dan sedang merilis foto.

Seorang pengikut Twitter, yang mengaku Pablo Martinez dari Chile kepada Creamer, mengatakan bahwa para astronot beruntung ada di luar angkasa, jauh dari jangkauan gempa bumi.

"Saya senang Anda baik-baik saja. Kami semua merasakan intensitas bencana ini. Terus jaga diri ya," jawab Creamer yang memposting pesannya lewat akun Astro_TJ.

Belum lama ini, astronot Jepang Soichi Noguchi memposkan gambar Santiago yang diambilnya dari ruang angkasa.

Foto yang diposkan lewat akun Twitter Astro_Soichi milik Noguchi ini memperlihatkan kota itu sedikit berkabut, justru ketika hari sedang cerah.

Sebagian besar garis pantai Chile membujur di batas antara pertempuan lempeng tektonik Nazca dan lempeng Amerika Selatan.

Gempa paling dahsyat yang tercatat dalam 200 tahun terakhir, mencapai 9,5 skala Richter, terjadi pada Mei 1960 di sekitar 143 mil (230 km) di utara Concepcion, demikian para pejabat NASA. (*)

Sumber Space.com/jafar sidik

0 komentar